Rendy Kurnia Hasibuan: "Hinaan Dan Di Kucilkan Adalah Motivasi Terbaik Untuk Bangkit"

Selangkah demi selangkah adalah pembelajaran, hanya motivasi itulah yang bisa menjadikan motor penggerak bagi LEFT IT BACK unit hardcore berbahaya asal Rantau Prapat, Sumatra Utara

Bangkit dari keterpurukan adalah kunci utama bagi mereka untuk meraih mimpi

Rendy Kurnia Hasibuan Frontman sekaligus vokalis dari grup band Left It Back, bercerita tentang perjuangan berat dirinya dalam hal membentuk band Left It Back dari nol hingga berkarya hingga sekarang

Rendy Mengatakan:

"Pada saat itu saya baru berusia 18 tahun, saya sendiri terjun kedunia musik scene hardcore di umur masih 11 tahun, pada saat itu kita masih minim akan pengetahuan tentang dunia musik, istilah katanya saat itu bisa dibilang kita masih bau kencur" Ungkap Randy

"Saya menyukai scene Hardcore karena hardcore membuat saya lebih bergairah, lebih jantan yang membuat saya terus bersuara" Pungkas Randy

Randy juga bercerita tentang perjuangan karirnya bersama Left Back, banyak suka dan duka yang ia ceritakan

"Saya bersama personil lainnya membentuk band Hardcore pada awal tahun 2013 sampai sekarang, saya pribadi banyak pengalaman yang didapat mau itu pahit dan manis, suka dan duka. saya berpikir bahwa Apapun yang diraih itu adalah pembelajaran untuk langkah selanjutnya, masih banyak tugas / pr yang akan di selesaikan di setiap langkah langkah kita"

"Saya pribadi mengalami banyak cacian dari segelintir orang orang tak bertanggung jawab, mereka ingin menjatuhkan kita, kita di anak tirikan dan di kucilkan di scene musik ini"

"Bagi saya itu adalah suatu motivasi untuk kedepannya agar bisa lebih bersemangat kedepannta, bagi saya kata menyerah itu tak ada pada dalam diri saya, berjuang dan terus berjuang, ikuti proses yang ada dan nikmati di setiap prosesnya. dan yang terpenting bagi saya itu attitude nomor satu,apapun itu tetap berpegang teguh kepada attitude. saya memilih lebih baik 1%skill 99%attitude."